Bunda pernah bilang padaku,
"Nak, dalam hubungan itu tidak ada kalah dan menang, tetapi mengalah lalu tenang. Kita akan selalu diuji dengan apapun yang ada diluar sana, dan yang harus dilakukan oleh sepasang seperti kalian adalah cukup jalani sama-sama, ya".
Setiap kali aku merasa kalah lalu ingin menyerah, kalimat Bundaku yang selalu mengingatkan. Terkadang aku ragu, tapi yang kupahami setelah bersama adalah setiap kita memiliki egonya sendiri, dan itu hal yang wajar. Salah satunya menuntut untuk diberi waktu, mungkin? atau bahkan meminta untuk dimengerti karena merasa tidak dimengerti. Selama bersama lalu memperdebatkan hal yang sudah sewajarnya jadi perdebatan, aku belajar banyak perihal bagaimana cara menyayangi, bagaimana caranya berkasih sayang sekalipun masih dalam perdebatan. Aku tahu menurunkan ego tidak pernah mudah, kamu pun tahu itu. Kita bahkan sering sekali bertengkar hebat dengan ego sendiri demi menyelamatkan aku dan kamu dalam kita. Tapi untuk umur yang panjang dalam hubungan, kita bisa sama-sama belajar menurunkan ego masing-masing. Sulit memang, tapi jika karena ego kita harus berakhir, sepertinya semua orang sudah pernah mengalaminya. Bukan begitu? Maka, ada baiknya kita mengambil itu sebagai pelajaran baik untuk tidak terulangi. Kita sudah sama-sama dewasa, kamu dan aku sama-sama tahu bahwa perpisahan adalah rasa sakit yang tidak pernah kita minta dengan sengaja pada Tuhan. Jadi tetaplah tumbuh bersama, meski harus mengalah lalu nanti tenang kembali, itu sudah pasti.
Komentar
Posting Komentar