Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Bandara, sampai jumpa.

Bandara yang dulu enggan kukunjungi karenamu, kini pelan-pelan kuterima dengan lapang bahwa disana semesta sudah menjadikan takdirmu untuk datang lalu pergi lagi. Ingin sekali rasanya aku bertemu denganmu disana meski tidak lagi ada rasa kita yang tersisa. Aku sudah lama mempersiapkan diri, memutuskan memberanikan diri untuk melihat kepergianmu dari Bandara kota ini menuju kota pilihanmu menggapai cita-cita untuk pertama kalinya, apakah aku akan menangis sesenggukan seperti malam itu? entahlah, tapi sepertinya iya, aku masih akan menangisi kepergianmu karena aku masih orang yang sama. Yang berbeda hanya kita yang tidak lagi sama. Aku masih dengan sifatku yang cengeng, mudah rindu dan kamu tahu itu. Aku masih ingat bagaimana caramu menenangkan aku ketika harus melepasmu pergi lagi dan lagi ke kota asing itu, kota yang tidak pernah kamu rencanakan dan ceritakan padaku sebelumnya. aku tidak pernah kesana asal kamu tahu, tapi tanpa sepengetahuanmu telah kutitipkan kamu pada kota yang seper

Puan, mengapa menangis sesenggukan semalaman?

Perempuan yang kau usahakan sekali bahagianya itu mengapa menangis sesenggukan semalaman? Tidak mengakuinya pada seisi semesta bahwa kau telah berdua adalah usahamu membahagiakan yang terhitung sia-sia. Pada akhirnya kau menyakitinya dengan sengaja, lalu setelah tahu diri, ia akan kemana sementara kau yang telah ia sebut sebagai rumah tempat pulangnya tidak mengakui bahwa kau adalah penghuninya.  Berani-beraninya kau ajak ia berkelana hingga membuatnya merasa tidak pantas untuk pulang lagi padamu. Mungkin saja selama ini kau menyamar sebagai rumah padahal hanya tempat singgah yang membutakan matanya, ia mengira kau rumah padahal bukan sama sekali. Lantas ia harus mengadu kemana lagi ketika yang mengusahakan bahagianya tidak lagi mengusahakan hal yang sama? Menangis semalaman adalah jalannya untuk menenangkan hatinya yang terluka, menampung air matanya adalah pelukan kasih sayang dari dirinya untuk dirinya sendiri. Apa yang kau usahakan tidak lagi membuatnya senang dan tenang. Kini perj